Selasa, 09 Februari 2010

Surah Al~fatihah

al-Fatihah ‎الفاتحة
‎ Al-Fatiha.
Ayat 1 s.d. Ayat 7
| arti = ''Pembukaan''
|''Fatihatul Kitab''
''Ummul Qur'an'',
''Ummul Kitab'',
''as-Sab'ul Masani''
"Al-Jumunatul 'Ali"
''al-Kanz''
''al-Wafiyah''
''al-Kafiyah''
''al-Asas''
''asy-Syafiyah''
''al-Hamd''
''as-Shalah''
''al-Ruqyah''
''asy-Syukru''
''ad-Du'au''
''asy-Syifa''
''al-Waqiyah''
"Banyak nama untuk sebutan Surah al-Fatihah", ''Hidayah'',
klasifikasi = [[Makkiyah]] [[Madaniyah]]
"Al-Jumunatul 'Ali"
surah_ke = 1
| nomor_juz = [[Juz 1]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 1 ruku
| jumlah_ayat = 7 ayat
| jumlah_kata = 25 kata
| jumlah_huruf = 113 huruf
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}


'''Surah Al-Fatihah''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''الفاتح''' , ''al-Fātihah'', "Pembukaan") adalah [[surah]] pertama dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini diturunkan di [[Makkiyah|Mekah]] dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surah-surah yang ada dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan ''Ummul Qur'an'' (induk Al-Quran/'''أمّ القرءان''') atau ''Ummul Kitab'' (induk Al-Kitab/'''أمّ الكتاب''') karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/'''السبع المثاني''') karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam [[shalat]].

== Unsur Pokok ==
=== Keimanan ===
Beriman kepada [[Tuhan]] Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata ''Rabb'' ('''ربّ''') dalam kalimat ''Rabbul-'aalamiin'' (ربّ''' العالمين''') tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti ''tarbiyah'' ('''التربية''') yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuhan oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al-Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin/'''إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين''' (hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah.

=== Hukum-hukum ===
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.
=== Kisah-kisah ===
Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al -Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin/'''صدّيقين''' (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa'/'''شهداء''' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin/'''صالحين''' (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.

== Al-Fatihah dalam Shalat ==
Al-Fatihah merupakan satu-satunya surah yang dipandang penting dalam [[shalat]]. Shalat dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini."Tidak sah shalat seseorang jika tidak membaca Al-Fatihah". HR. Bukhari, Muslim, Abu Awanah, dan Baihaqi. Baca ''Irwa' '' Hadits no. 302 Dalam [[hadits]] dinyatakan bahwa shalat yang tidak disertai al-Fatihah adalah shalat yang "buntung" dan "tidak sempurna".HR. Muslim dan Abu 'Awanah Walau begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi orang yang tidak hafal Al-Fatihah. Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang tidak hafal Al-Fatihah diperintahkan membaca:
:"''Maha Suci Allah, segala puji milik Allah, tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah.''"HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Hakim, Thabarani, dan Ibnu Hibban. Disahkan oleh Hakim dan disetujui Dzahabi. Baca ''Al-Irwa' '' Hadits no. 303

Dalam pelaksanaan shalat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan [[Doa Iftitah]] dan dilanjutkan dengan "[[Amin (shalat)|Amin]]" dan kemudian membaca ayat atau surah al-Qur'an (pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar