'''[[Mukjizat]] [[Muhammad]]''' adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki [[nabi]] [[Muhammad]] untuk membuktikan [[Nabi Islam|kenabiannya]]. mukjizat terbesar [[Muhammad]] adalah [[Al-Qur'an]]. Selain itu, Muhammad juga diyakini pernah [[Terbelahnya bulan|membelah bulan]] pada masa [[Muhammad di Mekkah|penyebaran Islam di Mekkah]] dan melakukan [[Isra dan Mi'raj]] dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai [[Tauhid|ilmu ketuhanan]]. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ''[[ummi]]'' atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam [[Muhammad|kehidupan Muhammad]] adalah [[mukjizat]]. Hal itu terbukti dari banyaknya [[Hadits|kumpulan hadits]] yang diceritakan para [[Sahabat Nabi|sahabat]] mengenai berbagai mukjizat Muhammad.
== Mukjizat ==
=== Sebelum masa kenabian ===
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, [[Muhammad]] sudah diliputi banyak mukjizat. Muhammad dilahirkan pada tanggal [[22 April]] [[570]] di kalangan keluarga bangsawan Arab, [[Bani Hasyim]]. [[Ibnu Hisyam]], dalam [[Sirah Nabawiyah]] menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari [[mimpi]] ibunya,Ibnu Hisyam, ''Al-Sirah Al-Nabawiyyah'', 1: 293. Makna dari nama Muhammad adalah "orang yang sering dipuji" atau "orang yang layak dipuji." [[Aminah binti Wahab]] ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang konon menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah [[Aminah binti Wahab|Aminah]] dan [[Abdul Muthalib]] juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa.
Berikut ini adalah [[mukjizat]] yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad:
* [[Aminah binti Wahab]], ibu Muhammad pada saat [[kehamilan|mengandung]] Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
* Saat [[kelahiran|melahirkan]] Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah ber[[khitan]].
* Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
* [[Halimah binti Abi-Dhua'ib]], ibu susuan Muhammad dapat [[menyusui]] kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena [[yatim]]. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh [[Bani Sa'd]], ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup [[nomaden]] bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.
* [[Abdul Muthalib]], kakek Muhammad menuturkan bahwa [[berhala]] yang ada di [[Ka'bah]] tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.
* Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun. Menurut pendapat mayoritas pakar sejarah, saat itu Muhammad berusia empat atau lima tahun. Namun, [[Ibnu Ishaq]] berpendapat bahwa usia Muhammad saat itu adalah tiga tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai [[malaikat]]. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak [[Bani Sa'd]] dari suku [[Badui]]. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. [[Sirah Nabawiyyah]], memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju." Ibnu Hisyam, ''Al-Sirah Al-Nabawiyyah, Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad di''[[Isra Mi'raj|isra]]'''kan ke [[Yerusalem]] lalu ke [[Sidratul Muntaha]] dari Mekkah.
* Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi [[Jahiliyah]], namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut
* Pendeta [[Buhaira|Bahira]] menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah [[Bushra]] dari perjalannya untuk berdagang bersama [[Abu Thalib]] ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya.Ibnu Hisyam, ''Al-Sirah Al-Nabawiyyah'', 1: 319 : Ibnu Hisyam dalam bukunya menuturkan bahwa "Stempel Kenabian" adalah tanda yang terdapat pada setiap nabi yang tertulis dalam kitab Pendeta Bahira
* Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari [[Syiria]]. Muhammad diperintahkan [[Maisarah]] membawakan suratnya kepada [[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]] saat perjalanan masih 7 hari dari [[Mekkah]]. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab ''as-Sab'iyyatun fi Mawadhil Bariyyat'', [[Allah]] memerintahkan pada ma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar