Kamis, 21 Januari 2010

Rububiyah Allah adalah mengesakan [[Allah]] dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya. (Lihat Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin hal 14)

ALLAH YANG MAHA PENCIPTA, MAHA KUASA DAN MAHA PENGATUR

Allah yang merencanakan PENCIPTAAN, KEKUASAAN DAN PENGATURAN, suatu kejadian/penciptaan sebut saja proses seekor nyamuk dari sebelum ada, akan menjadi ada, setelah ada Allah mengatur kehidupan, habitat nyamuk apa yang akan dimakannya, kemana ia akan terbang berapa jumlah jatah makanan detik ini, dengan myamuk mana ia akan kawin, Allah yang memberi tahukan atau memberi petunjuk ke mana ia akan mencari makanan, bagaimana bentuk, rupa warna, bau makanannya dan berapa jumlah makanan yang akan di dapatnya Allah yang memaklumkan yang memberitahukan, mengajar, mendidik nyamuk tersebut, dan menentukan berapa telur yang akan dihasilkannya, mengatur keturunannya seterusnya-seterusnya.

Allah Maha Pencipta segala sesuatu, Mencipta segala sesuatu mmenjadi nyata, segala sesuatu menjadi berbeda, segala sesuatu menjadi berupa-rupa, segala sesuatu menjadi nyata warna-warninya, terang, gelap, kabur, samar-samar dan sampai tak terlihat sama sekali, karena Allah menciptakan sesuatu menjadi nyata, maka Allah itu secara hakikat sebenarnya/sesungguhnya lebih nyata dari segala sesuatu, bagaimana segala sesuatu menghijab Allah sedangkan segala sesuatu itu Dia yang menjadikan Nyata dan Allah Maha Besar dari segala sesuatu(segala sesuatu yang dimaksud di sini adalah Selain dari Allah SWT),segala sesuatu lebih kecil dari pada Dia, bagaimana mungkin yang kecil mendinding Yang Maha Besar, kalaulah ada Yang Maha Besar bisa dihijab/didinding oleh sesuatu maka bukanlah Dia Maha Besar.

Bukankah kebanyakan dari manuasia itu tidak mengenal Allah dengan sebenarnya ' Awaluddin Ma'rifatullah /awal agama mengenal Allah" mengenal Allah tidak hanya kenal nama dan tidak kenal dengan Yang Empunya Nama, kalau tidak mengenal Allah dengan sebenarnya kemungkinan akan bertingkah laku, beranggapan, berapresiasi terhadap sesuatu termasuk kepada Syirik (Menyekutukan Allah) inilah dosa yang tidak akan diampunkan. " Dosa walau sepenuh langit dan bumi akan diampunkan Oleh Allah Yang Maha Pengampun kecuali dosa syirik (menyekutukanNya)atau Bagaimana mungkinkah untuk memahami arti atau maksud kalimat "mendekatkan diri kepada Allah" sedang Allah itu lebih dekat dari urat leher kita ? atau iman (percaya) sedangkan kita belum kenal, atau setengah kenal, kemungkin juga kita belum iman atau setengah iman.

== Makna Tauhid Rububiyah Allah ==
Maknanya, menyakini bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala mamfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan: “’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)


=== Konsekuensi Tauhid Rububiyah ===
Maka ketika seseorang meyakini bahwa selain Allah ada yang memiliki kemampuan untuk melakukan seperti di atas, berarti orang tersebut telah mendzalimi Allah dan menyekutukan-Nya dengan selain-Nya.

=== Sikap Jahiliyah dalam Tauhid Rububiyah ===
Dalam masalah rububiyah Allah sebagian orang kafir jahiliyah tidak mengingkarinya sedikitpun dan mereka meyakini bahwa yang mampu melakukan demikian hanyalah Allah semata. Mereka tidak menyakini bahwa apa yang selama ini mereka sembah dan agungkan mampu melakukan hal yang demikian itu. Lalu apa tujuan mereka menyembah Tuhan yang banyak itu? Apakah mereka tidak mengetahui jikalau ‘tuhan-tuhan’ mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa? Dan apa yang mereka inginkan dari sesembahan itu?

== Tujuan Cerita Allah dalam Al Qur'an ==
'''Allah telah menceritakan di dalam Al Qur’an bahwa mereka memiliki dua tujuan.'''
=== Pertama Mendekatkan Diri Kepada AllAh ===
Mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya sebagaimana firman Allah: “Dan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai penolong (mereka mengatakan): ‘Kami tidak menyembah mereka melainkan agar mereka mendekatkan kami di sisi Allah dengan sedekat-dekatnya’.” (Az Zumar: 3 )

=== Kedua syafa’at (pembelaan ) di sisi Allah ===
Agar mereka memberikan syafa’at (pembelaan ) di sisi Allah. Allah berfirman: “Dan mereka menyembah selain Allah dari apa-apa yang tidak bisa memberikan mudharat dan manfaat bagi mereka dan mereka berkata: ‘Mereka (sesembahan itu) adalah yang memberi syafa’at kami di sisi Allah’.” (QS. Yunus: 18, Lihat kitab Kasyfusy Syubuhat karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab)

Keyakinan sebagian orang kafir terhadap tauhid rububiyah Allah telah dijelaskan Allah dalam beberapa firman-Nya: “Kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan mereka? Mereka akan menjawab Allah.” (QS. Az Zukhruf: 87) “Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan yang menundukkan matahari dan bulan? Mereka akan mengatakan Allah.” (QS. Al Ankabut: 61) “Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi setelah matinya? Mereka akan menjawab Allah.” (QS. Al Ankabut: 63)

== Kesimpulan Umum =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar